Lanjut ke konten

Asas-Asas Hukum Acara di Indonesia (PTUN,Pidana,Perdata)

Oktober 29, 2009

Asas dalam Hukum Acara PTUN

 

  • “Asas praduga rechtmatig (benar menurut hukum, presumptio iustea causa), asas ini menganggap bahwa setiap tindakan penguasa selalu harus dianggap berdasarkan hukum (benar) sampai ada pembatalan. Dalam asas ini gugatan tidak menunda pelaksanaan KTUN yang digugat (Pasal 67 ayat (1) UU No.5 tahun 1986);
  • “Asas pembuktian bebas”. Hakimlah yang menetapkan beban pembuktian. Hal ini berbeda dengan ketentuan 1865 BW (lihat Pasal 101, dibatasi ketentun Pasal 100;
  • ”Asas keaktifan hakim (dominus litis)”. Keaktifan hakim dimaksudkan untuk mengimbangi kedudukan para pihak yang tidak berimbang (lihat Pasal 58, 63, ayat (1) dan (2), Pasal 80 dan Pasal 85)
  • ”Asas putusan pengadilan mempunyai kekuatan mengikat (erga omnes)”. Sengketa TUN adalah sengketa hukum publik. Dengan demikian putusan pengadilan berlaku bagi siapa saja-tidak hanya bagi para pihak yang bersengketa;
  • dan asas-asas peradilan lainnya, mislny : asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan, obyektif.
  • “Asas para pihak harus didengar (audi et alteram partem)”, para pihak mempunyai kedudukan yang sama;
  • “Asas kesatuan beracara” (dalam perkara yang sejenis);
  • “Asas penyelenggaraan kekuasaan kehakiman yang bebas” (Pasal 24 UUD 1945 Jo.Pasal 1 UU No. 4 2004);
  • “Asas sidang terbuka untuk umum”~putusan mempunyai kekuatan hukum jika diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum (Pasal 70 UU PTUN);
  • “Asas pengadilan berjenjang” (tingkat pertama (PTUN), banding (PT TUN), dan Kasasi (MA), dimungkinkan pula PK (MA);
  • “Asas pengadilan sebagai upaya terakhir (ultimum remidium)”, sengketa sedapat mungkin diselesaikan melalui upaya administrasi (musyawarah mufakat), jika belum puas, maka ditempuh upaya peradilan (Pasal 48 UU PTUN);
  • “Asas obyektivitas”, lihat Pasal 78 dan 79 UU PTUN).
  • Asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan.

 

Asas dalam Hukum Acara Pidana

 

1. Peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan

2. Presumption of innocent

3. Equality before the law

4. Pengadilan terbuka untuk umum kecuali diatur UU

5. Sidang pengadilan secara langsung dan lisan

6. Asas Akusatoir bukan Inkusatoir (pelaku sebagai subjek bukan objek)

7. Asas Legalitas dan Oportunitas (sebagai pengecualian)

8. Tersangka/ terdakwa wajib mendapatkan bantuan hukum

9. Fair Trial (pengadilan yang adil dan tidak memihak)

10. Peradilan dilakukan oleh hakim karena jabatannya dan tetap

11.Penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan dengan perintah tertulis

12. Ganti rugi dan rehabilitasi

13. Persidangan dengan hadirnya terdakwa

 

Asas-asas dalam Hukum Acara Perdata

 

A. Asas Kebebasan Hakim

B. Hakim Bersifat Menunggu

C. Peradilan Terbuka Untuk Umum

D. Asas Hakim Bersikap Pasif ( Tut Wuri )

E. Asas Kesamaan ( Audi et Alteram Partem)

F. Asas Obyektivitas

G. Putusan Disertai Alasan

H. Tidak ada keharusan untuk mewakilkan

I. Beracara Dikenakan Biaya

J. Peradilan dilakukan “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

K. Peradilan dilakukan dengan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan

untuk asas Hukum acara Mahkamah konstitusi,mungkin untuk hari selanjutnya akan saya posting di blog ini..

Trims….

32 Komentar leave one →
  1. Oktober 30, 2009 5:27 pm

    Hai Sobat … saya juga telah memasang link sobat …
    Silahkan chek di http://mythu-news.blogspot.com
    lalu sobat buka hlaman tukeran link yuk
    lalu sobat cari di kolom R
    Lalu sobat dapat menemukan rudini76ban
    Oke Thx banget yah dah mw kerjsama dengan sya

    THX …

  2. Oktober 31, 2009 12:58 am

    wah bisa banyak belajar soal hukum nih disini, salam kenal mas, senang sekali bisa nambah teman dari latar belakang keahlian yang berbeda, sukses selalu untuk anda.
    sekedar informasi link URL blog anda sudah sy masukin di page Tukaran Link,silahkan dicek dan jangan ragu untuk menghubungi saya jika ada yang ingin dirubah atau diperbaiki, thanks

  3. hutahuta permalink
    Oktober 31, 2009 8:09 am

    wow…berat nih tulisannya
    tp mantapppppppppp…..kita tegakkan hukum kita lae

  4. amiruddin permalink
    November 5, 2009 1:01 am

    kenapa ada musiknya ini???????????????

  5. November 5, 2009 1:15 am

    Itu cuman sekadar menghibur para pengunjung saja….

    thanks atas kunjungannya…..

  6. Maret 9, 2010 12:39 pm

    Mantab, terimakaisih banyak . . . . Membelajari kami yang awam hukum untuk sadar hukum. Terimakasih banyak ilmunya . . . . Selamat berkarya

  7. adek messi permalink
    September 1, 2010 3:47 pm

    untung ada kamu say…
    oawkoawkoawkoawk..
    tpi ene ide sendiri ato dari buku?
    kalo dari buku,tolong dunk dibuat dari buku sapa ato buku apa,biar tw beli buku na ntar..

    sep yaw..
    thx..
    tugas q neh..

    • September 2, 2010 4:58 am

      sama2…
      senang bisa melayani anda…
      ini merupakan rangkuman dari beberapa Buku dan juga dari Dosen saya dulu…..
      GPP,materi ini sudah banyak koq di buku2…
      jd tinggal buka aj…
      OK..?

  8. Hendrick permalink
    Januari 22, 2011 1:04 am

    mas, saya menyukai tulisan mas yang disusun lengkap yi ada 3 hukum acara indonesia. Tapi akan lebih baik lagi jika mas memberikan sedikit argumen penjelasan untuk tiap asas-asas yang ada. thx

    • Januari 23, 2011 1:35 pm

      Terimakasih atas masukannya…
      Tulisan ini memang didesain khusus hanya dalam bentuk normatif saja..

  9. rahmansyah permalink
    Februari 9, 2011 8:41 am

    Tahu gak kalau asas dominus litis

    • Februari 9, 2011 4:04 pm

      asas dominus litis adalah suatu Asas yg menitikberatkan pada keaktifan hakim,Keaktifan hakim dimaksudkan untuk mengimbangi kedudukan para pihak yang tidak berimbang..

  10. Maret 21, 2011 4:16 am

    mksh, sungguh sangat membantu…

  11. DEWI SARTIKA TENRIAJENG permalink
    Oktober 24, 2011 12:20 pm

    saya mesti panggil apa nih?
    bapak, kanda, mas, atau apa?
    saya punya tugas dari dosen saya..
    bisa dibantu dag?
    “mencari UU yang masih berlaku dan menyebutkan asas-asas yang ada didalamnya”
    terimakasih…^_^

  12. ari hendrawan permalink
    November 4, 2011 8:31 am

    Ijin download bang, buat nambah ilmu, matur nuwun.

  13. November 26, 2011 12:33 am

    kasi phe penjelasan yang .tentang asas-asas hukum yang ada diindonesi???????????

  14. Januari 6, 2012 1:27 pm

    kalau bisa masukan juga contoh kasus sengketa TUN, seperti bagaimana penylesaian sengketa antara bupati x yang memberhentikan dgn tidak horman seorang PNS xx yang bekerja di lingkungan setda kab bupati x tsb dngn alasan PNS xx telah melanggar sumpah atau janji PNS..

  15. pemerhati hukum permalink
    Maret 10, 2012 4:21 am

    ditunggu postingannya ya pak…..

  16. bagaskara permalink
    Juni 27, 2012 5:07 am

    buat referensi ya pak …

  17. Oktober 13, 2012 3:13 pm

    thankz bget y bank, sngat brgna untk mnambah w’san tntg ilmu hkum…………

  18. santa permalink
    Oktober 21, 2012 2:10 pm

    hukum indonesia hukum yang bisa dimanfaatkan oleh para pejabat yang bnk kasusnya

  19. November 23, 2012 6:36 am

    Tema artikel mas rudini sejalan …… mohon linknya …. trims

  20. domtheoos permalink
    Maret 28, 2013 2:58 am

    itu point yang F apa ya maksudnya Asas Obyektivitas. hmm

    Pest Control

  21. klaudius k. war permalink
    Desember 10, 2015 2:04 pm

    tulisan yang saudara muat, bagi saya secara pribadi sudah cukup bagus,singkat dan jelas.
    namun satu lagi yang kurang mas, hukum acara MK. trims………

  22. Gito mursriyono permalink
    Agustus 1, 2017 6:15 am

    Apakah ada pasal di dalam undang undang yg menjelaskan secara jelas asas erga omnes pada perkaraTUN….mohon dicantumkan uu dan pasalnya….

Trackbacks

  1. Asas-Asas Hukum Acara di Indonesia (PTUN,Pidana,Perdata) (via “Ubi Societas, Ibi Ius”) « DUNIA KONTRAKTOR ACEH

Tinggalkan Balasan ke Rudini Silaban Batalkan balasan